
Potret– 10 November 2024 MAN 2 Semarang melaksanakan upacara untuk memperingati hari pahlawan yang tiba pada 10 November.
Upacara diikuti oleh seluruh keluarga civitas akademika MAN 2 Semarang dengan khidmat.
Dalam amanahnya bapak Ruslin selaku pembina upacara membacakan amanat dari menteri sosial.
Hari Pahlawan Nasional tahun 2024 mengangkat tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Pesan pahlawan nasional: Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis : “Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemudapemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang “. (Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara : Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh) Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat) Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan) (Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).
Pesan Pahlawan Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo : Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!”
Pesan Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien : “Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan”
Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo : “Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali” (Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)
Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini : “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.
Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman : “Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”. (Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya).
Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH : “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “. (Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris).
Pesan Pahlawan Nasional Pattimura : “Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimurapattimura muda akan bangkit” (Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).
Upacara diakhiri dengan pengumuman lomba Bulan Bahasa.
Komentar Terbaru